Ku langkahkan
kaki ku setapak demi setapak menyusuri jalan di taman ini. Ya.. aku tahu,
bahkan sangat tahu bahwa hari telah malam. Hari ini sangat melelahkan untukku.
Tugas tugas dan tugas, selalu kata itu yang membuat diriku lelah.
“Eomma.. aku
pulang” tidak ada jawaban. Huh.. selalu seperti ini. Orang tua ku selalu sibuk
bekerja.
Perkenalkan
namaku Lee Hiu Hwi, yaa aku keturunan korea. Appa ku asli Korea dan Eomma ku
asli Indonesia. Aku lahir di Cheonan dan saat ini karena Appa dan Eomma ku
dipindah tugas kan untuk bekerja di Indonesia, jadilah aku tinggal di Negara
ini.
***
Ku buka pintu
kamarku saat aku berada tepat di depannya. Ku langkahkan kaki ku masuk, namun
tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkanku.
“hey, kau baru
pulang?”
“ahh.. kau ini..
bisakah tidak mengejutkanku? Huh, aku sangat lelah. Bisakah aku pinjam bahumu
sebentar?” jawabku sambil berjalan mendekat ke sofa yang ada di kamarku lalu
mendudukinya bersama seseorang.
Ahh tidak! dia
bukan orang, namun bayangan. Bayangan lelaki yang sudah setahun ini ku kenal.
Cho Kyuhyun, yahh itulah namanya. Aku tidak tahu dari mana dia berasal dan aku
juga tidak tahu kenapa hanya aku saja yang dapat melihatnya.
Ku senderkan
kepalaku di bahunya. Bahunya dingin seperti es. Namun aneh, bukannya aku
kedinginan tapi kehangatan dan kenyamanan yang ku rasakan. Sungguh aku sangat
tidak ingin kehilangannya. Bayangan yang selalu ada di sampingku dan selalu
menemaniku.
“Hey! Sepertinya
kau memang benar-benar lelah?” tanyanya terhadapku.
“Kau kira aku
berbohong?” jawabku dan dia hanya tertawa mendengar jawabanku.
“baiklah
baiklah.. kau istirahatlah, aku akan menemanimu disini”
Hening. Beberapa
saat suasana di kamarku sungguh senyap. Sampai akhirnya aku mendengar suara
bisikan yang mungkin hanya didengar olehku.
“Hwi-ahh? Ahh..
sepertinya kau sudah tidur, baguslah. Tidurlah
yang nyenyak , karena aku tidak tahu apa aku bisa menemanimu lagi
setelah ini. Aku.. aku sedih Hwi-ahh, aku tidak tahu harus melakukan apa. Aku
sudah merasakan ini selama seminggu balakangan ini dan ternyata dugaanku benar.
Sungguh aku tidak ingin meninggalkanmu dan meninggalkan semua kenangan kita
selama ini. Namun sepertinya raga ku yang entah dimana mulai lelah untuk ini
semua. Maaf kan aku, maafkan aku yang tidak bisa berlama-lama untuk menemanimu”
“Kyu” batinku.
Sungguh, sebenarnya aku mendengar semua yang dia katakan. Hati ku merasa sakit,
air mata ku mendesak untuk keluar.
“ahh yaa.. aku
punya sesuatu untuk mu” lanjutnya pada ku dan aku pun merasakan ada sesuatu yang
melingkar di pergelangan tanganku.
“jaga gelang ini
dan dengan begitu aku akan selalu bersama mu”
Setelah kata itu,
aku mendengarkan sebuah nyanyian yang merdu. Aku bisa merasakan usapan tangan
nya di kepala ku, lalu aku pun terlelap.
###
Kring…Kring…Kring…
Ku buka mata ku
perlahan dan meraba meja kecil yang berada di samping tempat tidurku. Tunggu..
tempat tidur? seingat ku semalam aku tertidur di sofa bersama… Kyuhyun!. Segera
aku terbangun dari tidurku, ku lihat sekelilingku.
“Kyu!! Kyuhyun-ahh!!”
karena teriakan ku tidak membuahkan hasil, aku pun beranjak dari tempat tidur dan
langsung menggeledah seluruh tempat di rumah ini. Namun sia-sia, aku sama
sekali tidak bisa menemukannya.
Ku lihat
pergelangan tanganku. Dan terlihatlah sebuah gelang cantik yang terbuat dari
emas putih. Seketika seluruh tubuhku lemas, aku pun terjatuh dan menangis
sekeras yang aku bisa. Ku pukul dada ku berkali-kali, sungguh hati ku sangat
sakit. Ternyata ini semua akan terjadi. Ya, dia meninggalkanku. Aku sangat menyesal
semalam membiarkannya berbicara sendiri padaku.
Aku berharap ini
hanya mimpi, namun sepertinya tidak. Yaaa ini nyata. Dia meninggalkanku dan aku
harus bisa melupakannya walaupun aku tak tahu bagaimana caranya. Aku harus
keluar dari khayalanku dan menerima semua kenyataan bahwa dia pergi
meninggalkanku bersama dengan kenangan yang telah dia berikan padaku.
“terima kasih Cho
Kyuhyun, aku mencintaimu..”
-FIN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar